Latar Belakang
Globalisasi merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian dunia saat ini. Konsekuensinya, keterbukaan dalam segala bidang. Tak ketinggalan, informasi dengan mudah keluar masuk batas wilayah suatu negara. Kejadian di belahan dunia yang satu dengan mudah dan cepat diketahui oleh yang lain. Kecanggihan teknologi dan kebijakan negara tidak mampu membendung arus informasi yang terjadi, akan selalu ada rembesan.
Arus informasi yang terjadi dapat memberi dampak yang positif maupun sebaliknya. Untuk dapat memilih pilah mana yang baik dan tidak maka diperlukan suatu pegangan yang jelas berdasarkan ajaran yang diyakini. Hal ini sangatlah penting karena umat semakin cerdas dan kritis. Mereka sudah tidak hanya menerima apa yang dikatakan oleh orang tua (atau yang dituakan), tetapi mencernanya dengan rasionalisasi dan dasar yang jelas.
Terkait perihal di atas Buddhisme sebagai ajaran yang universal-inklusif, seyogianya mampu menjawab dan memberi alternatif solusi berbagai permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seperti isu tentang kemanusiaan, budaya, gender, lingkungan, pasar bebas, ekonomi, politik, sosial, pendidikan, kesehatan, HAM dan isu global lainnya.
Agar alternatif solusi sesuai dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan serta sarat dengan nilai-nilai luhur Buddhisme maka diperlukan pengkajian yang sungguh-sungguh dan mendalam terhadap masalah tersebut. Dari kajian tersebut juga diharapkan dapat menjadi panduan berpikir dan bersikap dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bagi umat Buddha khususnya.
Secara pararel, untuk menunjang hal di atas diperlukan pengembangan kapasitas SDM, baik melalui pendidikan, pelatihan maupun penyiapan infra-supra struktur, termasuk jaringan dan kesempatan.
Deskripsi
Institut Nagarjuna merupakan lembaga pengkajian dan pengembangan Buddhis Indonesia yang fokus pada pengkajian terhadap kondisi kontekstual berbagai sendi kehidupan berbangsa, dengan Dharma sebagai pisau bedahnya, dengan tetap mengedepankan peran dan fungsi intelektual. Sehingga dapat ‘membumikan’ Dharma untuk kemaslahatan umat dan memberi pegangan bagi komunitas Buddhis untuk kiprah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk mewujudkan visi lembaga, Institut yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial dan keagamaan saat ini fokus melakukan penelitian, pengkajian, peningkatan SDM (pendidikan dan pengembangan kapasitas), pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
Paradigma
Ada sejumlah nilai dasar yang menjadi penuntun INSTITUT NAGARJUNA, yakni nilai-nilai Dharma Substantif – Universal yang dilakukan secara Inklusif – Transformatif dengan semangat Radikal – Progresif, sebagai perwujudan kecintaan dan kesetiaan terhadap Buddha Sumber Inspiratif Mulia.
- Bahwa nilai-nilai Dharma Substantif – Universal merupakan intisari Dharma yang bisa mengatasi berbagai keadaan dan permasalahan kehidupan.
- Yang dimaksud dengan pendekatan Inklusif – Transformatif adalah tidak membatasi persoalan hanya pada suatu komunitas atau ruang lingkup tertentu, namun mampu menjawab berbagai macam persoalan kemasyarakatan yang ada menuju perubahan kehidupan yang lebih baik.
- Semangat Radikal – Progresif merupakan cara untuk memahami permasalahan kehidupan hingga ke akar persoalan dan bagaimana secara aktif melakukan pembaharuan-pembaharuan yang mampu mengatasi akar persoalan yang ada.
Visi dan Misi
- Visi IN adalah menjadi pusat kajian dan pengembangan Buddhis Indonesia.
- Misi
- Melakukan kajian kontekstual dengan Dharma sebagai pisau bedahnya, dengan tetap mengedepankan peran dan fungsi intelektual.
- Membangun paradigma dan kesadaran komunitas Buddhis untuk merealisasikan Dharma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pengabdian dan pengembangan masyarakat dengan melakukan penelitian, peningkatan SDM (pendidikan dan pembangunan kapasitas), penerbitan.
ORGAN YAYASAN
Ketua Dewan Pembina : Daniel Johan
Anggota : Firman Lie, Adi Jaya
Ketua Dewan Pengawas : Sugianto Sulaiman
Anggota: Eko Nugroho Raharjo, Saparindi
Pengurus :
Ketua umum : Isyanto
Sekretaris : Sartikadi, Manggala Tantra Viriya
Bendahara : Kartika Surya Sari
Ketua 1:
Eddy Setiawan
Sukman
Ketua 2:
Ivana
Arlene Eleanor
Ketua 3:
Widodo
Suparjo